Sabtu, 25 Oktober 2014

Rumah Ideal Tropis

Desain ini merupakan hasil dari peluh kerja keras mengerjakan tugas Sejarah Arsitektur 2 yang penuh dinamika. Sang dosen, Bapak Totok Roesmanto (dia seorang profesor, namun dikarenakan saya tidak hafal gelarnya seperti saya hafal lagu Indonesia Raya jadi saya panggil Bapak saja) memberikan tugas kepada mahasiswa arsitek angkatan 2011 untuk mengintepretasikan statement dari seorang arsitek terkenal menjadi sebuah karya rumah ideal tropis. Cok dikocok kocok (saya tidak tahu bagaimana cara dia mengundi, ya anggap saja begitu) saya mendapatkan nama arsitek yang saya tahu saja tidak, Bart Prince. 
“What it means to be a creative individual in any age. This is the essence of architecture: not ‘style’ or ‘fashion’ or ‘fad,’ but rather that creative spirit that exists within us and that ensures a future of exciting ideas and work.” - Bart Prince (1)
Pendekatan dalam pengerjaan tugas ini yang pertama adalah..............browsing citra diri Bart Prince, karena pepatah bijak bangsa Indonesia mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang. Melihat hasil search google, ternyata si arsitek ini tembem hahaha namun karyanya luar biasa. Melihat karya-karya yang dihasilkan beliau seperti melihat arsitektur masa depan, arsitektur luar angkasa, setting film sci-fi, and suddenly I become a huge fan of him. 
Bart Prince (http://intranet.ehai-cva.com/)
"My inspiration comes from everything I see and experience. Every artist takes in and synthesizes all of the information around him/her and then expresses new ideas based on an understanding and response to the things affecting each new work. I work from the inside-out not the outside-in. In many of the buildings we see today, 'architecture' is what falls off the building in an earthquake. It is applied and has nothing to do with an IDEA or the structure of that building. True architecture integrates all aspects of design and construction." - Bart Prince (2)
Setelah meng-kepo lebih dalam sosok dari Bart Prince ini, ternyata beliau adalah arsitek yang sangat menghargai alam. Bentuk aneh nan futuristik yang tercemin dalam setiap karyanya ternyata merupakan refleksi dari respon Bart Prince terhadap lingkungan sekitar tapak bangunannya. Bentuk alam yang terlihat simpel dan sederhana di mata saya, dapat beliau transformasikan menjadi suatu bentuk yang kompleks dan tidak biasa. 1 hal yang saya lihat dari konsep desain beliau adalah always push the boundaries
Gradow Residence, Aspen, Colorado (www.bartprince.com)
“My philosophy is to ‘begin again and again’ with a fresh mind as each new problem is presented to me,” says Bart Prince. “I want to understand the client, the climate, the site, and respond to this input in a creative way. There should be as many individual designs as there are individual people. The buildings we build for ourselves should be unlike any done before, since we don’t live as people used to, and our resources, technology and lifestyles should be reflected in how we respond to these aspects of our life in the ‘continuous present.” - Bart Prince (3)
Karya Bart Prince yang kemudian menginspirasi saya dalam mendesain rumah ideal tropis yaitu Parsifal Townhouse, Albuquerque, New Mexico. Parsifal Townhouse terletak di tapak yang tidak begitu luas, namun Bart Prince dapat merespon problem ini dengan cara membuat denah rumah yang tidak sekedar linier, simetris, kotak, perpaduan horizontal dan vertical, namun beliau mampu memasukkan unsur diagonal untuk mengakali kebutuhan ruang yang besar di lahan yang tidak begitu luas.
 
Siteplan Of Parsifal Townhouse (www.bartprince.com)
Setelah memahami konsep dan statement dari Bart Prince, kemudian saya mendesain dan jadilah rumah ideal tropis dengan 2 muka (sebagai pintu masuk rumah dan sebagai tempat usaha) versi saya. Berikut hasilnya.



Dan untung saja, Prof Totok mengapresiasi tugas ini dengan sangat bijaksana............mengingat SA 1 dapet E.

Sumber :

-FIN-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar